Efektivitas Berbagai Dosis Pupuk Phonska Pada Media Tanam Buatan Terhadap Ketersediaan P dan K Tertukar Tanah Serta Hasil Pakcoy
Authors
Anggi Rahayu , Raden Sri Tejowulan , Baharuddin Abu Bakar , MulyatiDOI:
10.29303/jsqm.v2i2.144Published:
2023-12-07Issue:
Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Soil Quality and ManagementKeywords:
Phonska, Tanaman Pakcoy, Media TanamArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Mining activities generally leave infertile residual soil, so a strategy needs to be carried out, namely through artificial planting media (MTB) innovations. The purpose of this study was to determine the fertility rate of MTB, the effect of phonska fertilizer doses on the availability of P and K mixed in soil, growth and yield of Pakcoy and the correlation of the level of correlation regression between the availability of P and K mixed in planting media and the wet body weight of Pakcoy plants. The research method used was the experimental method, with a completely randomized design (CRD) of 8 treatments, as follows: P0 = 5 kg of ex-mining soil without additional treatment (control), P1 = MTB (1.6 kg of ex-mining soil + 1 kg of goat manure + 0.3 kg of rice husk biochar) without phonska, P2 = MTB + 20% phonska, P3 = MTB + 40% phonska. P4 = MTB + 60% phonska. P5 = MTB + 80% phonska, P6 = MTB + 100% phonska, P7 = 5 kg of ex-mining land + 100% phonska. Each treatment was repeated 3 times to obtain 24 experimental pot units. Parameters measured were soil texture, available P, exchangeable K, growth, pakcoy yield and other parameters. The results of this study resulted in an additional dose of Phonska fertilizer of 180 kg per hectare (60% Phonska) giving the best plant growth and yields, namely plant height (18.5 cm), number of leaves (19 strands), and wet chestnut weight of 92.6 grams per polybag . The correlation between available-P and K-exchanged soil and fresh plant weight gave a very strong correlation with a coefficient of determination of 0.99 for available-P and 0.85 for K-exchanged. The addition of goat manure and rice husk biochar can improve soil quality and provide maximum results for the growth and yield of pakcoy and can minimize the use of inorganic fertilizers.References
Adiningsih, J.S., D. Setyorini dan Tini Prihatini. 1992. Pengelolaan Hara Terpadu Untuk Mencapai Produksi Pangan Yang Mantap Dan Akrab Lingkungan. hlm. 55-69. Dalam Prosiding Pertemuan Teknis Penelitian Tanah dan Agroklimat: Makalah Kebijakan. Bogor, 10-12 Januari 1995. Puslittanak. Bogor.
Anjaliza, R.Y., et al. 2013. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) Pada Berbagai Desain Hidroponik. Universitas Hasanuddin. Makasar.
Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian Bogor.
Bui, F., Lelang, M.A.,& Taolin, R.I.C.O. 2015. Pengaruh komposisi Media Tanam dan Ukuran Polybag Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Licopercicum escelentum, Mill). Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering.
Dariah, A. dan N.L. Nurida. 2011. Formula Pembenah Tanah Diperkaya Senyawa Humat Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanah Ultisol Taman Bogo, Lampung. Jurnal Tanah dan Iklim (33):33-38.
Foth, H.D. 1998. Dasar - Dasar Ilmu Tanah. Universitas gajah Mada Press. Yogyakarta.
Haq, N. N. (2009). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan NPK 16: 16: 16 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Skripsi. Fakultas Pertanian. Unversitas Islam Riau Pekanbaru.
Hardjowigeno S. 2006. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
Hardjowigeno. 2007. Teknik dan Strategi Budidaya Mentimun (Cucumis sativus L.). Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. Hal 59.
Hari, A.J Soeseno Hardjoloekito. 2009. Pengaruh Pengapuran dan Pemupukan P Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah Latosol. Universitas Soerjo Ngawi.
Haryanto, Tina Suhartini dan Estu Rahayu. 2005. Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.
Herawati MS., 2015. Kajian Status kesuburan Tanah di Lahan Kakao Kampung Klain Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong. [Jurnal] Agroforestri. Vol. 10 (3):201-208.
Kaya, Elizabeth . 2013. Pengaruh Kompos Jerami dan Pupuk Npk terhadap N-Tersedia Tanah, Serapan-N, Pertumbuhan, dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.). Prosiding FMIPA Universitas Pattimura.
Kuwagaki, H. and K. Tamura. 1990. Aptitude of Wood Charcoal to a Soil Improvement and Other Non Fuel Use. In Technical report on the research development of the new uses of charcoal and pyroligneous acid, technical research association for multiuse of carbonized material, p. 27-44.
Liferdi L. dan Cahyo, S. 2016. Vertikultur Tanaman Sayur. Penebar Swadaya, Jakarta.
Lingga, P dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ma’shum M. 2005. Pengaruh Berat Volume Abu Bagi Tanah. Laboratorium Biologi dan Bioteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Notohadiprawiro, T., Soekodarmodjo, S dan Sukana, E. 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. Repositori Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada.
Nurhalisyah, 2007. Pembungaan tanaman krisan (Chrysantenum sp.) Pada Berbagai Komposisi Media Tanam. Jurnal Agrisistem 3(2): 130.
Nurida, N.L. 2006. Peningkatan Kualitas Ultisol Jasinga Terdegradasi dengan pengolahan Tanah dan Pemberian bahan Organik. Disertasi Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Nurida, N.L. A. Rachman, dan Sutono. 2014. Potensi Pembenah Tanah Biochar Dalam Pemulihan Tanah Terdegradasi dan Peningkatan Hasil Jagung Pada Typic Kanhapludults. Lampung. Buana Sains. 12(1):69-74.
Nursyamsi, D. et al. 2005. Penggunaan Bahan Organik, Pupuk P dan K untuk Meningkatkan Produktivitas Tanah Podsolik. Risalah Seminar Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat 2: 47-52. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Steiner, Christop. 2007. Soil Charcoal Amandements Maintain Soil Fertility And Establish Carbon Sink-Research and Prospects. Soil Ecology Research Developments: 1–6.
Subekti, H. F. D .2005. Pengaruh Jenis Pupuk kandang dan Konsentrasi Pupuk Pelengkap Cair terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasilliensis Muell. Arg). Klon IRR 39 Asal Stum Mata Tidur dipolybag. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang. (Tidak dipublikasikan).
Sumani, S. Musthofa, M. & Hartati, S. 2009. Imbangan Pupuk Organik dan Anorganik pada Pertanaman Wortel (Daucus Carota L.) di Andisols Tawangmangu. Sains Tanah Journal of Soil Science and Agroclimatology, 6(1), 27-34.
Sumekto. R. 2006. Pupuk Kandang. PT. Citra Aji Parama. Yogyakarta.
Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan, Kanisius, Yogyakarta.
Sutedjo, M.M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan, Rineka Cipta, Jakarta.
Sutedjo. 2010. Pemanfaatan limbah serbuk gergaji dan arang sekam sebagai media sapih untuk Pakchoy (Brassica rapa L.) Jurnal Sylva Lestari 2 (3) : 49-58
Tanaka, S. 1963. Fundamental Study On Wood Carbonization. Bull. Exp. Forest of Hokkaido University.
Winarso, Sugeng. 2005. Kesuburan Tanah, Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Penerbit Gava Media: Yogyakarta.
Wuryan. 2008. Pengaruh Media Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hias Pot (Spothiphyllum). Buletin Penelitian Tanaman Hias. 3 (2) : 81-89.
Wuryaningsih, S. 2008. Media Tanaman Hias. [internet]. [diunduh 2023 Februari 8].