Pemetaan Status Nitrogen pada Lahan Sawah di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat
Penulis
Sabrina Octavia , Padusung Padusung , Zaenal ArifinDOI:
10.29303/jsqm.v2i1.111Diterbitkan:
2023-03-25Terbitan:
Vol 2 No 1 (2023): Journal of Soil Quality and ManagementKata Kunci:
Tanah Sawah, Nitrogen TotalArticles
##submission.downloads##
Cara Mengutip
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status hara nitrogen dan sebarannya pada lahan sawah pasca panen dan setelah pemupukan urea pertama di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Narmada serta Laboratorium Kimia dan Biologi Tanah Fakultas Petanian Universitas Mataram, pada bulan April sampai Mei 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei di lapangan disertai dengan pengambilan sampel tanah didukung analisis tanah di laboratorium dan pengumpulan data sekunder yaitu peta penggunaan lahan dan peta administrasi. Parameter pengamatan N-Total (Metode Kjeldahl), pH (Metode Elektrometri), dan C-Organik (Metode Walkley and Black) serta kuisioner. Interpretasi data dalam peta status hara menggunakan metode interpolasi IDW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran N-Total tanah pada lahan sawah pasca panen terdapat satu kriteria yaitu sedang dengan presentase luas 50,02%, dan pada lahan sawah setelah pemupukan urea pertama terbagi atas tiga kriteria yaitu sedang, tinggi, dan sangat tinggi dengan persentase luas 28,81% untuk kriteria sedang, presentase 13,43% untuk kriteria tinggi dan 7,74% untuk kriteria sangat tinggi.Referensi
Arafah dan M.P. Sirappa. 2003. Kajian Penggunaan Jerami dan Pupuk N, P, dan K pada Lahan Sawah Irigasi. Jurusan Ilmu Tanah dan Lingkungan 4 (1):15-24.
Bachtiar, E. 2006. Ilmu Tanah. Medan : Fakultas Pertanian USU.
Badan Pusat Statistik. 2020. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Badan Pusat Statistika Nusa Tenggara Barat. 2017. Luas Lahan Menurut Penggunaan. Badan Pusat Statistika Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mataram.
Balai Penelitian Tanah. 2005. Analisi Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Bogor : Pusat Penelitian Tanah dan Tanah Agroklimat. Departemen Pertanain.
Balai Penyuluh Alur Gading. 2019. Karakteristik Tanah Masam dan Cara Menaikkan pH Tanah Masam. Diambil dari http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/72309/Karakteristik-TANAH-MASAN-dan-Cara-Menaikkan-pH-Tanah-Masam/ (2 September 2022)
Benauli, Arkhiadi. (2021). Kajian Status Hara N, P, K Tanah pada Sawah Tadah Hujan (Studi Kasus Tiga Desa di Kecamatan Beringin). Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi 23 (1) : 55-59.
Diara, I Wayan. 2017. Degradasi Kandungan C-Organik dan Hara Makro pada Lahan Sawah dengan Sistem Pertanian Konvensional. Skripsi. Udayana : Fakultas Pertanian.
Dobermann, A., and Thomas Fairhurst. 2000. Rice : Nutrient Disorders and Nutrient Institute of Canada (PPIC) and International to Partial Nitratenutrition. Ann Bot 99 : 1153-1160.
Foth, HD. 1995. Fundamentals of Soil Science, Terjemahan Purbayanti, ED, Lukiwati dan Trimulatsih, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hakim, N, M. Y. Nyakpa, S. G. Nugroho, A. M. Lubis, M. R. Saul, M. A. Diha, G. B. Hong, dan H. H. Bailey. 1996. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung : Universitas Lampung.
Hardjowigeno, S. dan M. L. Rayes. 2005. Tanah Sawah. Bayu Media Publishing. Malang.
Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Penerbit Pusaka Utama, Jakarta.
Harjoko, D. 2005. Hubungan Antara Dosis Pemupukan Nitroge, Kadar Klorofil dan Laju Fotosintesis Pada Tanaman Padi Sawah. Diambil dari, http://elib/pdii/lipi.go.id, (18 Agustus 2022).
Ishaq, Maulana., Agnes T.R., dan Erna O.P. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Semiparametrik Spline. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 6, No. 1.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodelogi Penelitian. Jakarta : Prenadamedia Group.
Nurmegawati, W., Makrug, E., Sugandi, D dan T. Rahman. 2007. Tingkat Kesuburan dan Rekomendasi Pemupukan N, P, dan K Tanah Sawah Kabupaten Bengkulu Selatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Bengkulu.
Patti P. S. Kaya, E dan Silahooy, C. H. (2013). Analisis Status Nitrogen Tanah dalam Kaitannya dengan Serapan N oleh Tanaman Padi Sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Agrologia, Vol. 2, No. 1 Hal 51-58.
Setyorini, D., S. Rochayati, dan I. Las. 2007. Pertanian pada Ekosistem Lahan Sawah. Balai Besar Litbang. Sumberdaya Lahan Pertanian.
Sudadi. 2007. Aspek Mikrobiologis Pengelolaan Nitrogen di Lahan Basah. Laboratorium Biologi Tanah, Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian UNS, Surakarta.
Supadma, A. A., I. N. Dibia. (2006). Evaluasi Status Kesuburan Tanah sawah di Kelurahan Penatih Kota Denpasar untuk Perencanaan Pemupukan Berimbang. Jurnal Agritop I Vol. 25 No 4, Hal 116-124.
Suriadikarta, D.A., dan Adimihardja A. (2001). Penggunaan Pupuk dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah. Jurnal Litbang Pertanian 20 (4), Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Suwandi dan Hilman, Y. (1992). Penggunaan Pupuk N dan TSP pada Bawang Merah. Bul. Penel. Hort., Vol 22, No.4, hlm. 28-40.
Suwarno, Unang G. Kartasasmita, dan Djuber Pasaribu. 2009. Pengayaan Kandungan Bahan Organik Tanah Mendukung Keberlanjutan Sistem Produksi Padi Sawah.Vol 4 No 1.
Triharto, Sukma., Lahuddin Musa, dan Gantar Sitangga. (2014). Survei dan Pemetaan Unsur Hara N, P, K, dan pH Tanah pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol. 2, No. 3 : 1195-1204.
Wedastra, Made Suma. 2022. Analisis Efisiensi Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Online Program Studi Agribisnis K. Mataram UNMAS Denpasar. Vol 2, No. 1, Mei 2022.
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu.