Pengaruh Aplikasi Bahan Organik dan Teknik budidaya (Konvensional dan Aerobik) Terhadap Beberapa Sifat Fisika Tanah Serta Pertumbuhan padi Beras Merah Pada Bedeng Permanen
Penulis
Agnia Mawaddah , I Gusti Made Kusnarta , Ni Wayan DwianiDOI:
10.29303/jsqm.v2i1.147Diterbitkan:
2023-03-23Terbitan:
Vol 2 No 1 (2023): Journal of Soil Quality and ManagementKata Kunci:
Bahan Organik, Beras Merah, Irigasi Aerobik, Bedeng PermanenArticles
##submission.downloads##
Cara Mengutip
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi bahan organik dan teknik budidaya (konvensional dan aerobik) terhadap beberapa sifat fisika tanah serta pertumbuhan padi beras merah pada bedeng permanen dengan melaksanakan percobaan lapangan di Desa Beleke, kecamatan Gerung, kabupaten Lombok Barat dimulai dari bulan Maret sampai dengan Desember 2020. Percobaan menggunakan Rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan dua faktor; faktor pertama teknik budidaya (T) meliputi konvensional (T1), aerobik menggunakan bedeng permanen (T2), dengan 3 blok dan empat perlakuan yaitu tanpa bahan organik (L0); sekam padi (L1); abu sekam padi (L2), abu sekam padi dan pupuk kandang sapi (L3). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara teknik budidaya konvensional dengan penambahan abu sekam padi dan pupuk kandang sapi berpengaruh terhadap tinggi tanaman umur 54 hst dengan nilai tertinggi 83,11 cm. Interaksi aantara teknik budidaya aerobik pada bedeng permanen dengan penambahan abu sekam padi dan pupuk kandang sapi berpengaruh terhadap jumlah daun dengan nilai terbanyak 91,77 helai dan sifat fisika tanah (BV Tanah) dengan nilai terendah 0,865 g/cm3. Teknik budidaya konvensional berpengaruh terhadap sifat fisika tanah yaitu kapasitas lapang dengan nilai tertinggi 23,46% dan kadar lengas maksimum tanah dengan nilai tertinggi 56,07%.Referensi
A.Karim Makarim dan E. Suhartatik. 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukabumi.Subang.
AAK.1992. Budidaya tanaman padi. Kanisus. Yogyakarta. 122 hal.
Abdulgani, I. K., 1988. Seluk Beluk Kotoran Sapi serta Manfaat Praktisnya. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor: Bogor
Aksi Agraris Kanisius. 1983. Dasardasar Bercocok Tanam.Yogyakarta:Kanisius.Prasetyo, H.P., J. S Adiningsih, K. Subagyono, dan R.D.M. Simanungkalit. 2004.Mineralogi, kimia, fisika, dan biologi lahan sawah. hlm. 29-82 dalamTanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya. Pusat penelitian danPengembangan Tanah dan Agroklimat, Badan Litbang Pertanian.
Anonim, 2005. Budidaya Padi Beras Merah. Grenmedia. Jakarta.
Anonim, 2007. Perkembangan Produksi Tanaman Pangan. Dinas Pertanian Dan Perkebunan NTB. Mataram (Dikeluarkan Juni 2017).
Ap Dewi, I. 1994. The Use of Animal Waste as a Crop Fertilizer. In Pollution in Livestock Production Systems. Edited by Ap Dewi, I., R.F.E. Axford, I. F. M. Marai, and H.M. Omed. Cab International. Wallingford, Oxon Ox10 8DE, UK. Pp. 309-332.
Aryana M. IGP. 2015. Tinjauan Agronomi dan Teknologi Budidaya Padi Beras Merah. Argga Puji Press. Mataram
Aryana, M.IGP. & Wangiyana, W. (2016). Yield performance and adaptation of promising amphibious red rice lines on six growing environments in Lombok, Indonesia. Agrivita, 38(1):40–46 http://dx.doi.org/10.17503/ grivita.v38i1.494.
Aryana, M.IGP. 2007. Uji Keseragaman, Heritabilitas dan Kemajuan Genetik Galur Padi Beras Merah Hasil Seleksi Silang Balik di Lingkungan Gogo. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat. 2017. Angka Tetap Tahun 2015 dan Angka Ramalan II Tahun 2016 Produksi Padi dan Palawija Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Chen Xin, Sato K, Wakatsuki T, Masunaga T. 2007. Effect of Aeration and Material Composition in Soil Mixture Block on The Removal of ColoredSubstances and Chemical Oxygen Demand in Livestock
Wastewater using Multi-Soil-Layering-Systems. Soil Science and Plant Nutrition. Vol 53, Hal: 509-516.
Chen Xin, Sato K, Wakatsuki T, Masunaga T. 2007. Effect of Aeration and Material Composition in Soil Mixture Block on The Removal of Colored Substances and Chemical Oxygen Demand in Livestock Wastewater using Multi-Soil-Layering-Systems. Soil Science and Plant Nutrition. Vol 53, Hal: 509-516.
Christianto, P.P., Suprihatidan I.G.P. Wigena. 2016. Pengaruh Pengelolaan Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativaL.) pada Lahan Sawah Bukaan Baru. Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga. Prosiding Konser Karya Ilmiah. 2(8):93-104.
Departemen Pertanian. 1983. Pedoman Bercocok Tanam Padi, Palawija, dan Sayur-sayuran.Departemen Pertanian. Satuan Pengendali Bimas. Jakarta.
Dewi, N.L., L.P. Wrasiati, D.A, dan Yuarini. 2016. Pengaruh suhu dan lama penyangraian dengan oven. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri. 4 (2) :1-12.
DKBM. 2010. Daftar Komposisi Bahan Makanan Untuk Kalangan Sendiri. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Firmanto B.H., 2011. Bercocok tanamn padi. Angkasa. Bandung.
Firmanto B.H., Aryana M. IGP. 2015. Morfologi Tanaman Padi Beras Merah. Argga. Press. Mataram.
Gawansyah H. 2000. Pengaruh Dosis Campuran Berbagai Bentuk Sekam Padi Terhadap beberapa Sifat Fisik dan Kimia tanah Alluvial. Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura.
Goldsworthy, P.R., dan N.M. Fisher, 1992, Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik,UGM Press, Yogyakarta.
Hananta, Reza.2014.AbuSekamPadi,(online), (http://download.dokumen.tips/getdownload/document/?id=z01nXrYirZv%2BfkioiT78RKsFu%2FMiI5UbmCyv7nUhvNhKZHaIM5%2BtYiqBOmcWvp9RVRQyJkg05Ma1qWV58eDvHg%3D%3D.
Handayani, S. 2009. Panduan Praktikum dan Bahan Asistensi Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Hanum C, 2008. Teknik Budidaya Tanaman. Direktorat Pembinaan Kejuruan Pertanian. Bandung.
Hardjowigeno, S. dan M. L. Rayes. 2005. Tanah Sawah Karakteristik, Kondisi dan Permasalahan Tanah Sawah di Indonesia. Bayumedia Publishing. Malang
Haryati, T. 2006. Biogas: Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber EnergiAlternatif.Jurnal Wartazoa .16 : 160-169
Hingdri, Turmuktini T., Yuwariah Y., Nurmala T dan Simarmata T. 2013. Teknik Pengaturan Air pada Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPT-BO) untuk Rhizobacteria Penggunaan Air, Perakaran Tanaman dan Hasil Tanaman Padi.Agrovigor6(1): 23-29.
Indrasari. S.T., P. Wibowo., dan E.Y. Purwani, 2007. Evaluasi Mutu Fisik, Mutu Giling dan Kadar Antosianin Kultivar Beras Merah. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 1(29):1-7.
Jackson, M.B. & P.C. Ram. 2003. Physiological and Molecular Basis Susceptibility and Tolerance of Rice Plants to Complete Submergence. Annals of Botany. 91: 227-241. doi:10.1093/aob/mcf242
Juhendi, E. 2008. Pengembangan Pertanian Hemat Air melalui SRI (System of Rice Intensification) dan PET (Pembelajaran Ekologi Tanah). Departemen Pekerjaan Umum, Cirebon.
Khisimoto, S dan G. Sugiura. 1992. Abu Sebagai Pemeliharaan Kesuburan Tanah. Jakarta.
Kusnarta, IGM., 2012. Kajian Sifat Tanah Penentu Stabilitas Bedeng Permanen Pada Vertisol Tadah Hujan Lombok. Program Pasca Sarjana,UGM-Yogyakarta.
Leiwakabessy, F.M. 1998. Kesuburan Tanah. Pertanian IPB. Bogor.
Ma’shum M, 2005. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Mataram University Press. Mataram.
Makarim A. K. dan Suhartatik E. 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.11: 295 – 330.
Mufidah, 2017. Teknik Budidaya Padi Beras Merah. UGM. Yogyakarta.
Mukhid,S.2010.Pengaruh Lapisan Lempung Terhadap Peningkatan Lengas Tanah Pada Lahan Berpasir. Info Perpustakaan : Jurnal saint danTeknologi Diakses tanggal 9 Maret 2011.
Notohadiprawiro. 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah dan Peningkatan EfisiensiPemupukan. http://soil.faperta.ugm.ac.id/tj/1981/1984%20penge.pdf.
Parsad R. 2011. Rosurce Conservation Techniques and Batter Plant Type for Sustainability Pf Rice-Wheat Cropping System In India. Indian j. fert. 6(5), 20-28.
Peoples. Dkk, 1995. Teknik Pengairan Secara Sistem Aerobik. Malang.
Prasetyo,B.H.,J.SriAdiningsih,KasdiSubagyonodanR.D.M.Simanungkalit.2004.Mineralogi,Kimia,FisikadanBiologiTanahSawah.dalamTanahSawahdanTeknologiPengelolaannya.Puslitanag.DepartemenPertanian.Bogor.
Purwono, L dan Purnamawati. 2007. Budidaya Tanaman Pangan. Penerbit Agromedia. Jakarta.
Rachmawati, D. dan Retnaningrum, E. 2013. Pengaruh Tinggi dan Lama Penggenangan Terhadap Pertumbuhan Padi Kultivar Sintanur dan Dinamika Populasi Rhizobakteri Pemfiksasi Nitrogen Non Simbiosis.Jurnal Fakultas Biologi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Randriamiharisoa, R., Barison, J. &Uphoff,N. (2006). Soil biological contributionsto he System of Rice Production, in N.Uphoff et al. (eds.), Biological Approaches to Sustainable Soil Systems,409-424, CRC Press, Boca Raton, FL.
Santi, T. K., (2006), Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan