Variasi Regim Lengas dan Suhu Tanah Pada Lahan yang Mengalami Penutupan Awan Rendah Berbasis Peta Terra Modis di Pulau Lombok
Penulis
Reni Anggraeni , Mahrup Mahrup , IGM Kusnarta , Putu SilawibawaDOI:
10.29303/jsqm.v1i1.9Diterbitkan:
2022-03-31Terbitan:
Vol 1 No 1 (2022): Journal of Soil Quality and ManagementKata Kunci:
Terra Modis, Low Clouds, Soil Moisture, Soil TemperaturerArticles
##submission.downloads##
Cara Mengutip
Abstrak
Soil moisture and temperature are parameters of soil physical properties that are closely related to climatic variations. Descriptive Research on "Variation of Moisture Regime and Soil Temperature on Land with Low Cloud Cover" has been done, to determine the variation of soil moisture and soil temperature on land with permanently low cloud cover based on the Terra Modis map on the island of Lombok. Low cloud cover data was obtained from Terra Modis satellite data which were delineated by Lombok maps. Daily rainfall data were collected from the Climatology Meteorology and Geophysics Agency (BMKG) Kediri Station. Moisture and soil temperature were measured periodically at 10 day intervals, for two consecutive months (March and April, 2020). The results showed that soil moisture varied temporally. Soil moisture content was higher in areas with low cloud cover in the dryland with soils type of Typic Eutrudept, Inceptisols order, than in areas without cloud permanent cover. Soil temperature in the open zone (without low cloud cover) was higher than in the zone that always experiences closureReferensi
Arief, C., B. I. Setiawan, M. Mizoguchi, dan R. Doi. (2012). Estimation of Soil Moisture in Paddy Field Using Artificial Neural Networks. Advanced Research in Artificial Intelligence, 1(1): 17-21.
As-syakur. A.R., Nuarsa, I.W., dan Sunarta, I.N. (2011). Pemutakhiran PetaAgroklimat Klasifikasi Oldeman di Pulau Lombok Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografi. Jurnal ilmu tanah. PPLH Udayana. Bali.
Bana, sahindomi., S. prijono., Arifin., Soemarno. (2013). The Effect of Soil Management on the Avaibility of Soil Moiusture and Maize Production in Dryland. International Journal of Agriculture and Forestry. 3(3): 1-9
Blake, G. R. (1986). Particle Density. p. 377-382. In Methods of Soil Anayisi, Part 1. Second ed. Agron. 9 Am. Soc. Of Agron., Madison, WI.
Blake, G. R., and K. H. Hartge. (1986). Bulk density. p. 363-376. In A. Klute (Ed.). Methods of Soil Analysis. Part 1, 2nd ed. Agronomy 9. SoilSci. Soc. Am., Madison, Wisconsin.
Bayong Tjasono HK. (2000). Awan konvektif di Atas Benua Maritime Indonesia, j.Meteorologi dan Geofisika, Vol. 1, No. 4, Jakarta.
Borowik A, dan J. Wyszkowska. (2016). Soil moisture as a factor affecting the microbiological and biochemical activity of soil. Plant Soil Environ. 62(6): 250-255.
Cahyono, T. (2017). Penyehatan Udara. ANDI. Yogyakarta.
Carson. E. (1961). Soil Temperature and Weather Conditions. Rep. No. 6470, Argonne National Laboratories, Argon.
Dinas Pertanian NTB (online). www.deptan.go.id/diperta_ntb/. Mataram.
Hamdan, (2013). Optimalisasi Pertumbuhan Tanaman Melalui Pengaturan Cahaya.Https://Forestryinformation.Wordpress.Com/2013 /01/18.
Hansenbuiller, R.L. (1983). Soil Science and Practice, Second Edition. Washington State University, Washington.
Hardjadi, M.S. (1983). Pengantar Agronomi. PT. Gramedis, Jakarta
Hardjodinomo, S. (2003). Ilmu Iklim dan Pengairan. Binacipta. Bandung.
Hardjowigeno S. G., 1997. Buletin Penelitian Ilmiah. Universitas Lampung.
Hidayati, R. 1993. Pembentukan Awan dan Hujan. Didalam handoko, editorklimatologi dasar. Jakarta.
Islami, T., dan Utomo, W.H., 1995. Hubungan tanah, Air dan Tanaman. IKIP Semarang. Press.
Japan Meteorological Agency (JMA), 2002, Analysis and Use of Meteorological Satellite Images, First Edition, Meteorological Satellite Center, JMA 2002.
Kadarsih. S., 2004. Performans sapi Bali beradasarkan ketinggian tempat di daerah transmigrasi Bengkulu: I. Performans Pertumbuhan. Jurnal ilmu-ilmu pertanian Indonesia vol. 6, No. 1. (http://www.google.co.id. Diakses pada 26 September 2013 )
Kemala S L. 2007. Aplikasi Suhu dan Aliran PanasTtanah. USU. Medan Lakitan B. 1994. Dasar – Dasar Klimatologi. Rome. FAO:PT Raja Grafindo Persada Paper No.27.
Kiany , M.S.K., S. A. Masoodian, R. C.Jr. Balling, and B.M. Svoma, 2015. Spatial and Temporal Variations of Snow Cover in the Karoon River Basin, Iran, 2003–2015. Water 2017, 9, 965; doi:10.3390/w9120965. WWW.mdpi.com/journal/water.
Kramarenko, V.V., A. N. Nikitenkov., I. A. Matveenko., V. Y. Molokov., dan Y. S. Vasilenko. 2016. Determination of Water Content in Clay and Organic Soil Using Microwave Oven. Earth and Environmental Science. 43(1): 1- 6.
Kramer, P.J., 1980. Soil Water and Plant Relationship. Tata McGrow Hill Publishing Company Ltd, New Delhi.
Kusuma, Dewi. 2013. Teknik Survei dan Pemetaan .PT Grafindo. Jakarta
Lillesand, T.M dan R.W. Kiefer, Remote Sensing and Image Interpretation, (New York: John Wiley&Sons Inc.,1979).
Liu Y., Xia J., Shi C.X., Hong Y., An Improved Cloud Classification Algorithm for China‟s FY 2C Multi-channel Images Using Artificial Neural Network, Sensor, 9, 5558–5579, 2009.
Mahrup., 1986. Studi Lengas Tanah Pada System Pertanaman Palawija di Daerah Tadah Hujan Lombok Selatan, Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.
Ma’shum, M., Rahardjo, C.S., Tarudi, M. dan Dahlan, M.1983. Penuntun Praktikum Ilmu Tanah Umum, Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Laboratorium Tanah dan Pupuk. Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.
Marsono, Dj 1991.Ilmu Tanah.PT Medyatama Sarana Perkasa. Potensi dan Kondisi. Jakarta.
Muliani, S., 2014. Pengaruh Tanah, Kelembaban, Angin, Terhadap Pertumbuhan Pohon. http://srimuliyani.blogspot.co.id
Munir, M., 1996. Tanah-tanah Utama Indonesia, Karakterstik, Klasifikasi dan Pemanfaatannya. Pustaka Jaya, Malang.
NASA, Moderate-resolution Imaging Spektroradiometer (MODIS),http://modis.gsfc.nasa.gov/about/, 2013a. [diakses pada tanggal 3 September 2019]
NASA, International Satellite Cloud Climatology Project (ISCCP),http://isccp.giss.nasa.gov/ISCCP.html, 2013b. [diakses pada tanggal 3 September 2019].
Notohadiprawiro, Tejoyuwono. 2000. Tanah dan Lingkungan. Pusat Studi Sumber Daya Lahan,UGM.Yogjakarta
Oldeman, L.R, 1975. An agroclimatic map of Java. Contr. Centr. Res. Inst. Agric., 17, Bogor. 22p.
Oldeman, L.R. 1977. Climate of Indonesia. In Proc. of 6th Asian Pacific Weed Sci.Soc.Conf., Jakarta. p:14-30.
Oldeman, L.R and M. Frere. 1982. A study of agroclimatology of the humid tropics of Southeast Asia. FAO/Unesco/WMO Intragency Project on Agroclimatology. Rome.
Permanasari, Indah dan Endang Sulistyaningsih. 2013. Kajian Fisiologi Perbedaan kadar Lengas Tanah dan Konsentrasi Giberellin pada Kedelai ( Glycine max L. ). Jurnal Agroteknologi. 4(1): 1-9
Pitojo, S.2005. Hutan Hujan tropika Basah di Indonesia. Buletin Instiper Institut Pertanian STIPER Yogyakarta. Vol.2. Benih Kacang Tanah. (ID) : Kanisius.Yogyakarta.
Prasetyo A., E. Firmansyah, dan L. Sutiarso. 2016. Perancangan dan Pengujian Unjuk Kerja Sistem Monitoring Kadar Lengas Berbasis Gypsum Block untuk Memantau Dinamika Tanah Polietilen, Polistiren dan Other. Teknologi Technoscientia.8 (2): 100-106.
Prawirowardoyo S. 1996. Meteorologi. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Purwadhi S H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta : PT Grasindo.
Puslitannak, 2000. Sebaran dan Jenis Tanah di Indonesia.Pusat Penelitian
Tanah. Jakarta.
Qados, A. M. S. A. 2015. Effects of Super Absorbent Polymer and Azotobacter vinelandii on Growth and Survival of Ficus benjamina L. Seedlings under Drought Stress Conditions. International Research J. of Agricultural Science and Soil Science
Ridwan. 2007. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Alfabeta. Bandung.
Sanoesi, 2009. Hubungan Faktor Iklim dengan Pertumbuhan dan Produksi tanaman.http;//sanoesi.wordpress.com/2009/01/29/hubungan-faktor-iklim-dengan-pertumbuhan-dan produksi-tanaman(Diakses tanggal 4 maret 2020)
Soebagyo, H., 1980. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT.Soerangan, Jakarta.
Soegiman, 1982. Ilmu Tanah Umum. Bharata Karya Aksara, Jakarta.
Syarif, S., 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian, Bustaka Buana. Bandung.
Utomo, B. 2006. Hutan Sebagai Masyarakat Tumbuhan Hubungannya dengan Lingkungan. Universitas Sumatra Utara.
Zotarelli L., R. Scientist., M.D. Dukes., A. Professor., T.P. Barreto, and V. Scholar. 2013. Interpretation of Soil Moisture Content to Determine Soil Field Capacity and Avoid Over Irrigation in Sandy Soils Using Soil Moisture Measurements. Agricultural and Biological Engineering Department. 2(1): 195-234.
Ronald. 2008. Site Selection Arsyad, A.R. 2001. Pengaruh Olah Tanah Konservasi Dan Pola Tanam Terhadap Sifat Fisika Tanah Ultisol dan Hasil Jagung. Jurnal Agronomi. Vol. 8. No.2.
Saidy, A. R. 2018. BAHAN ORGANIK TANAH: Klasifikasi, Fungsi dan Metode Studi. Lambung Mangkurat University Press.
Sipahutar, A. H., P. Marbun. dan Fauzi. 2014. Kajian C-Organik, N Dan P Humitropepts pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Kecamatan Lintong Nihuta. Jurnal Online Agroteknologi. Vol. 2. No 4
Sucahyono S, Dedi, dan Ribudiyanto, K. 2013. Cuaca dan Iklim Ekstrim di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisik. Jakarta.
Sudiana, D. 2009. Klasifikasi Tutupan Awan Menggunakan Data Sensor Satelit NOAA/AVHRR APT. Departemen Teknik Elektro FTUI, Kampus Baru UI. Depok.
Sudirja R. 2007. Respons Beberapa Sifat Kimia Inceptisol Asal Rajamandala Dan Hasil Bibit Kakao Melalui Pemberian Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran. Bandung.
Sugiharyanto. dan Khotimah, N. 2009. Diktat Mata Kuliah Geografi Tanah (PGF– 207). Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta Surya, E. S., dan Suyono. 2013. Pengaruh Pengomposan Terhadap Rasio C/N
Kotoran Ayam dan Kadar Hara NPK Tersedia serta Kapasitas Tukar Kation Tanah. UNESA journal of chemisty. Vol. 2, No1.
Susanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Kanisius. Jakarta.
Widiatmaka, Wiwin, Dkk. 2013. Interpretasi Survai Tanah Dan Evaluasi Lahan Untuk perencanaan Peningkatan Produksi Padi: Studi Kasus Kabupaten Lombok Timur. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. Yogyakarta.
Wirjohamidjojo, S. dan Swarinoto, Y 2010. IKLIM KAWASAN INDONESIA (Dari Aspek Dinamik – Sinoptik). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Jakarta